Sebuah Klinik Aborsi Ilegal Di Kemayoran Dituduh Membuang Janin Ke Saluran Pembuangan

Provinciya.net – Sebuah kelompok yang menjalankan klinik aborsi di Kemayoran, Jakarta Pusat, baru-baru ini ditangkap polisi karena diduga membuang janin yang diaborsi ke selokan.

Tim gabungan dari Polres Metro Jakarta Pusat dan tim forensik RS Polri dan RS Septo Mangonkosumo (RSCM) melakukan pembersihan parit sepanjang 75 meter.

Menurut pengakuan para tersangka, NA (33) dan SM (51) menggugurkan kandungan lebih dari 50 perempuan antara 15 Mei hingga 28 Juni 2023.

Kapolres Metro Jakarta Kumpis Kumarudin mengatakan, TKP Jalan Mera Dilima VI No. 4, Kemayoran, kepada pers, “Semua janin dibuang ke toilet. Air limbah dari toilet masuk ke selokan.”. , Jakarta Pusat, Selasa (7 April 2023).

Sementara itu, polisi menyelidiki lebih dekat kamar mandi tempat tersangka membuang janin yang diaborsi.

Ini karena jumlah air yang mengalir ke kamar mandi melalui saluran pembuangan tidak seimbang dengan jumlah air yang keluar dari selokan.

“Kemungkinan ada panggul kontrol lain di dalam yang bisa keluar (embrio),” lanjut Kumarudin.

Sekedar informasi, pada Rabu (28/6/2020) lalu, polisi menyita sebuah panti aborsi dengan dalih sewa.

Rumah yang disewakan adalah Jalan Mirah Delima IV No. 14, Kemayoran, Jakarta Pusat.

Sejauh ini Polres Metro Jakarta Pusat telah mengamankan sembilan orang.

Dua tersangka utama adalah eksekutor SM (51) dan NA (33), pria yang mensosialisasikan dan merawat, menerima dan mengantarkan pasien.

Klinik dibuka pada 15 Mei 2023 dan beroperasi selama 1,5 bulan.

Biaya yang dibebankan kepada pasien bervariasi mulai dari Rp 2,5 juta hingga 8 juta tergantung usia kandungan.

Janin yang diaborsi dibuang ke toilet.

Baru-baru ini, pada Senin, 7 Maret 2023, polisi membongkar septic tank yang terletak di pekarangan untuk mencari sisa jenazah janin.

Sekitar pukul 15.40 WIB, tim forensik menemukan jaringan yang diduga janin di selokan menuju parit.

Kasatreskrim Polres Metro Jakarta Pusat AKP Hadi Saputra Siagian mengatakan, jaringan tersebut akan dialihkan ke Lembaga Ilmu Forensik untuk penyelidikan lebih lanjut.

“Jaringan itu nantinya akan dikirim ke laboratorium forensik untuk ditentukan apakah itu jaringan janin yang kita curigai atau jaringan apa,” kata Hardy dalam TKP, Senin sore.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Previous Post

IPhone Scammer Twins Escape Rihana-Rihani: Gonta-Ganti Apartemen Untuk Menghapus Jejak

Next Post

Mantan Penyidik ​​KPK, Komisi Ketiga Transaksi Rp 300 Miliar: Jangan Dibebankan Sepihak “Pimpinan” Bagaimana KPK Terjadi

Related Posts