Ekonomi Menjadi Motif Pembunuhan Ibu Dan Anak Di Simalungun, Polisi Tetangga Melakukannya Sendiri 

Provinciya.net – Polres Simalungun akhirnya menangkap SD, pelaku pembunuhan ibu dan anak di Perumahan Mutiara Landbouw, Nagori Bandar, Kecamatan Bandar, Kabupaten Simalungun. SD yang juga tetangga korban ditangkap di Medan, distrik Johor pada Minggu (23/4/2023). Kapolres Simalungun Ronald Sipayung mengatakan, pelaku ditangkap setelah dilakukan penyelidikan, pengumpulan bukti dan keterangan saksi. “Selama 9 hari kami melakukan berbagai upaya dan memeriksa 23 saksi, tersangka SD sudah teridentifikasi. Selama penangkapan, tersangka tidak menunjukkan perlawanan,” kata Ronald, Jumat (28/4/2023). Pelaku, kata Ronald, mengaku merencanakan pembunuhan itu. “Pelaku diketahui tidak lain adalah tetangganya sendiri dan bekerja di rumah sakit swasta di Commerce.” – jelasnya. Pembunuhan karena motif ekonomi dan pribadi Polres Simalungun menambahkan, SD ditangkap karena pembunuhan berencana karena masalah pribadi dan motif ekonomi. Kepala Kepolisian Resor (Polres) Simalungun Ronald Sipayung mengatakan, kejahatan yang dilakukan pelaku karena motif ekonomi dan masalah pribadi. “Karena terjerat masalah ekonomi, para penjahat memutuskan untuk mencari target yang bisa menyelesaikan masalah ekonomi mereka,” kata Ronald. Berdasarkan keterangan pelaku, tujuan utama SD adalah mencuri barang berharga milik korban. “Ngomong-ngomong, ada mobil dan sepeda motor di tempat parkir rumah korban, karena itu dia berniat merampok dan merampok harta korban,” katanya. Ronald menambahkan, bahwa pelaku merencanakan pembunuhan selama 2 hari sebelum akhirnya bertindak mencuri barang berharga milik korban. Berdasarkan keterangan pelaku, dirinya ditangkap oleh salah satu korban saat bersiap melakukan aksinya. Korban kemudian berteriak dan menanyakan mengapa pelaku ada di rumahnya. Agar perbuatannya tidak terungkap, pelaku, lanjut Ronald, langsung mengeksekusi korban dengan pisau buatannya. Mendengar keributan itu, anak korban terbangun dan menanyakan mengapa pelaku menyerang ibunya. Khawatir ketahuan, para penjahat kembali mengeksekusi korban kedua dan meletakkan tubuh mereka di kamar tidur di dekatnya. “Tim forensik melaporkan bahwa ketika mayat ditemukan dalam keadaan membusuk dan muncul larva di dalam tubuh, terhitung mayat tersebut telah ditinggalkan selama 4 hari. Selain itu, Menurut hasil pemeriksaan umum, ditemukan jejak kaki. ditemukan, yang sesuai dengan ukuran kaki penjahat. kata Ronald. Pelaku juga mengambil ponsel milik korban pertama dan melarikan diri. “Kita masih selidiki barang berharga apa yang diambil para pelaku, nanti akan kita serahkan,” pungkas Ronald.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Previous Post

Polisi Balata Simalungun Menangkap Para Perampok Dalam Mode Polisi, Kedua Pelaku Masih Buron

Next Post

Tersangka Tega Membantai Mahasiswa Politeknik Medan Yang Dituduh Melakukan Pencurian

Related Posts